Pegagan merupakan terna menahun tanpa batang, tetapi dengan rimpang pendek dan stolon-stolon yang merayap dengan panjang 10 cm - 80 cm, akar keluar dari setiap bonggol, banyak bercabang yang membentuk tumbuhan baru. Helai daun tunggal, bertangkai panjang sekitar 5 cm - 15 cm berbentuk ginjal. Tepinya bergerigi atau beringgit, dengan penampang 1 cm - 7 cm tersusun dalam roset yang terdiri atas 2 - 10 helai daun, kadang-kadang agak berambut.
Bunga berwarna putih atau merah muda, tersusun dalam karangan berupa payung, tunggal atau 3-5 bersama-sama keluar dari ketiak daun. Tangkai bunga 5 mm - 50 mm. Buah kecil bergantung yang bentuknya lonjong/pipih panjang 2 - 2,5 mm, baunya wangi dan rasanya pahit.
Bagian yang bisa digunakan :
Seluruh tanaman.
Penyakit yang dapat diobati:
Hepatitis, Campak, Demam, Amandel (Tonsilis), Sakit tenggorokan; Bronkhitis, Infeksi dan Batu saluran kencing, Mata merah, Wasir; Keracunan, Muntah darah, Batuk darah, mimisan, Cacingan, Lepr
Pemakaian:
15 - 30 gram pegagan segar, direbus, minum. Atau dilumatkan, peras, minum airnya.
Pemakaian Luar:
Dilumatkan, ditempel ke bagian yang sakit. Dipakai untuk: Gigitan, ular, bisul, luka berdarah, TBC kulit.
Cara Pemakaian:
- Kencing keruh (akibat infeksi/batu sistem saluran kencing):
30 gram pegagan segar direbus dengan air cucian beras dari bilasan kedua. - Susah kencing:
30 gram pegagan segar dilumatkan, tempel di pusar. - Demam:
Segenggam daun pegagan segar ditumbuk, kemudian ditambah sedikit air dan garam, saring. Diminum pagi-pagi sebelum makan. - Darah tinggi:
20 lembar daun pegagan ditambah 3 gelas air, direbus sampai menjadi 3/4-nya. Sehari diminum 3 x 3/4 gelas. - Wasir:
4-5 batang pegagan berikut akar-akarnya direbus dengan 2 gelas air selama ± 5 menit. Minum rebusan ini selama beberapa hari. - Pembengkakan hati (liver) :
240 gram - 600 gram pegagan segar direbus, minum secara rutin. - Campak:
60 -120 gram pegagan direbus, minum - Bisul :
30 gram - 60 gram pegagan segar direbus, diminum. Pegagan segar dicuci bersih, dilumatkan ditempelkan ke yang sakit. - Mata merah, bengkak :
Pegagan segar dicuci bersih, dilumatkan, diperas, airnya disaring. Teteskan ke mata yang sakit 3 - 4 kali sehari. - Batuk darah, muntah darah, mimisan :
60 - 90 gram pegagan segar direbus, atau diperas, airnya diminum. - Batuk kering :
segenggam penuh pegagan segar dilumatkan, peras. Ditambah air dan gula batu secukupnya. Minum. - Lepra :
3/4 genggam pegagan dicuci lalu direbus dengan 3 gelas air, sampai menjadi 3/4 -nya. Saring, diminum setelah dingin, sehari 3 x 3/4 gelas. - Penambah nafsu makan :
1 genggam daun pegagan segar direbus dengan 2 gelas air sampai menjadi 1 gelas. Minum sehari 1 gelas. - Teh daun pegagan segar berkhasiat :
Pembangkit nafsu makan, menyegarkan badan, menenangkan, menurunkan panas, batuk kering, mengeluarkan cacing di perut, mimisan. - Lalaban pegagan berkhasiat segar berkhasiat :
Membersihkan darah, terutama pada bisul, tukak berdarah. Memperbanyak empedu, sehingga memperbaiki gangguan pencernaan.
Sifat Kimiawi dan Efek Farmokologis:
Rasa manis, sejuk. Anti infeksi, antitoxic, penurun panas, peluruh air seni.
Kandungan Kimia:
Asiaticoside, thankuniside, isothankuniside, madecassoside, brahmoside, brahminoside, brahmic acid, madasiatic acid, meso-inositol, centellose, carotenoids, garam-garam mineral seperti garam kalium, natrium, magnesium, kalsium, besi, vellarine, zat samak. Senyawaan glikosida triterpenoida yang disebut asiaticoside dan senyawaan sejenis, mempunyai kasiat anti lepra (Morbus Hansen),
Sumber: iptek.net.id
0 comments:
Post a Comment